Minum susu itu bagus..ya betul..tapi kalau kita salah dalam mengkonsumsinya bisa-bisa bukan manfaat yang didapat malah sakit yang datang seperti sakit perut, perut melilit, dll..Lho kok bisa ? Ya bisa..karena itu ada beberapa hal yang harus kita ketahui sebelum minum susu.
Saya tidak tahu sudah banyak orang yang tahu atau belum kalau jeruk dan susu itu ternyata musuhan...Saya pernah merasakan konsumsi susu dan jeruk dalam waktu yang berdekatan..dan itu yang namanya perut bisa mules ! Posisinya saat itu saya belum tahu pantangan dalam minum susu yaitu jangan berdekatan sama jeruk (atau makanan asam lainnya). Ternyata bukan sama jeruk doang musuhnya...susu punya banyak musuh..bukan main ! Berikut ini dari aneka sumber di google saya rangkum dibawah supaya bisa jadi pengetahuan buat kita semua
Susu vs jeruk
Beri jeda setidaknya satu jam antara minum susu dan mengonsumsi buah-buahan yang bersifat asam, contohnya strawberry atau jeruk. Sebab, jeruk mengandung tartaric acid yang akan mengeras/membekukan protein di dalam susu. Akibatnya, protein susu jadi sulit diserap dan dicerna oleh tubuh.
Susu vs gula
Sebaiknya tidak mencampur susu segar yang masih panas dengan gula. Tunggu agak dingin, baru mencampurkan gula. Mengapa ? Susu mengandung leucine (asam amino). Bila dalam keadaan panas dicampur gula, leucine akan bereaksi menjadi leusine fructosyl (radikal fluktosa) yang beracun dan dapat merusak tubuh.
Susu vs coklat
Susu mengandung banyak protein dan kalsium, sementara cokelat mengandung asam oksalat. Bila keduanya dikonsumsi secara bersamaan, akan menjadi kalsium yang bersifat non larut, sangat mempengaruhi daya serap terhadap kalsium . Akibatnya adalah timbulnya gejala rambut kering, dan banyak buang air.
Susu vs obat
Berikan jeda setidaknya satu jam antara minum susu dengan minum obat. Karena, susu dapat mempengaruhi tubuh dalam menyerap obat. Susu, dalam hal ini, akan melapisi obat dengan membentuk semacam selaput. Akibatnya unsur-unsur yang terkandung dalam susu, seperti kalsium, magnesium, dan lain sebagainya membantuk reaksi kimia dengan obat. Reaksi kimia ini membuat materi obat tidak larut dalam air. Hal ini mempengaruhi kemampuan daya buang dan daya serap terhadap obat.
Susu vs Jus
Protein dalam susu 80% adalah protein dadih kental (casein), pada saat sifat asam susu di bawah 4.6 ph, sejumlah besar protein dadih kental akan menjadi melekat jadi satu, mengendap, sukar untuk menyerap dan mencernakan, yang gawat mungkin akan mengakibatkan gangguan pada pencernaan atau akan berakibat buang-buang air, itulah sebabnya ke dalam susu tidak boleh dicampurkan jus dan minuman-minuman yang bersifat asam.Jus jeruk, dengan tingkat keasamannya yang tinggi mengakibatkan penggumpalan pada susu yang memiliki kandungan protein tinggi. Campuran tersebut masih dapat dikonsumsi, namun memang memiliki tampilan dan rasa yang kurang menarik. Coba variasi lain dengan mencampur susu bersama jus dengan tingkat keasaman rendah, seperti melon, semangka, atau pepaya
Yang saya pernah rasakan waktu itu operasi gigi bungsu..sakitnya minta ampun..haddehh sampai mau mangap aja susah bener. Sendok juga ga bisa masuk. Jadi yah sebagai asupan saya minum susu, setelah itu minum obat penahan sakit..tapi saya pikir ini obat bener apa engga sih..kok ga ada pengaruhnya gini. Ternyata setelah tahu bahwa obat sama susu itu kontra..walaaah harusnya saat itu saya ga sengsara harus meringkuk nahan sakitnya jahitan operasi gigi dong. Bodohnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Your comment pleaaseee